PEKANBARU adalah kota penghasil minyak terbesar di Indonesia. Tetapi beberapa hari belakangan ini kata-kata tersebut terasa seperti lenyap di telinga kita. Ini dikarenakan terjadinya kelangkaan BBM di daerah Pekanbaru. Mulai dari Pertamax, Bensin, dan Solar sangat susah dicari oleh masyarakat Pekanbaru. Jika ada pun harus terlebih dahulu mengikuti antrian yang sangat panjang, mungkin bisa memakan waktu berjam-jam untuk mendapatkan BBM yang kita butuhkan. Mengapa ini bisa terjadi di Pekanbaru? ini yang menjadi pertanyaan buat kita semua. Padahal Pekanbaru adalah penghasil minyak terbesar di Indonesia. Apa mungkin minyak di Pekanbaru sudah mulai habis? itu bisa saja terjadi, karena adanya exploitasi minyak secara terus menerus ke perut bumi. Sehingga Sumber Daya Alam seperti minyak bumi suatu saat pasti juga bisa habis. Kelangkaan BBM yang terjadi di Pekanbaru adalah salah kita. Kenapa saya bisa bilang begitu? karena semakin banyaknya kendaraan roda dua maupun roda empat di Kota bertuah kita ini. Minyak bumi yang di exploitasi oleh beberapa perusahaan besar di Pekanbaru tidak sebanding dengan minyak yang akan digunakan oleh masyarakat untuk kepentingannya masing-masing seperti keperluan bensin mobil atau bensin motor. Susahnya memperoleh minyak di Pekanbaru membuat sebagian masyarakat Pekanbaru lebih memilih menggunakan kendaraan pribadinya hanya untuk keperluan penting saja seperti untuk pergi sekolah dan kerja. Jadi lebih bagus menurut saya, karena selain menghemat BBM juga mencegah global warming akibat polusi kendaraan.
Kabar-kabarnya harga BBM mau dinaikin lagi oleh Pemerintah Indonesia. Ini masih isu atau kabar burung belaka, jadi masih tanda tanya buat kita semua. Tetapi jika itu benar terjadi, waduh bisa gawat.!!! Kenapa gawat??Ya iyalah, naeknya harga BBM bisa membuat semuanya juga ikut naik, Nah..itu dia yang bikin GAWAT.!! Buktinya saja yang terjadi di Pekanbaru, akibat kelangkaan BBM harga minyak eceran bisa menjadi 3x lipat atapun 4x lipat.WaW...Sangat mahal sekali!! Mungkin harga eceran minyak bisa semahal itu dikarenakan susahnya untuk mendapatkan minyak tersebut. Sehingga para penjual eceran minyak yang ada di pingggir jalan memasang harga 3 atau 4 kali lipat dari harga biasanya. Mungkin menurut sebagian orang ada yang mengatakan mahal dengan harga Rp 15.000 atau Rp 20.000 per liter, tetapi kalau butuh yah gimana lagi, kata terpaksa mungkin yang bisa dibilang untuk membelinya. Daripada harus mengantri berjam-jam lebih baik membeli minyak dengan harga yang tinggi, tetapi ada juga yang rela menunggu di SPBU untuk mendapatkan minyak. Begitulah yang terjadi di kota bertuah kita sekarang ini, Mudah-mudahan kelangkaan BBM ini bisa cepat ditangani dan masyarakat tidak resah lagi. Himbauan saya buat kita semua adalah "JAGALAH BUMI KITA INI dan MULAILAH HIDUP HEMAT"!!!
0 komentar:
Posting Komentar